Jumat, 08 Agustus 2025


LPB HW SMP MUDUBOY 

Terdapat empat nilai karakter utama yang dikembangkan oleh sekolah, diantaranya adalah religius, disiplin, tanggung jawab dan peduli lingkungan. Penanaman nilai karakter melalui Hizbul wathan menggunakan empat metode, diantaranya pemberian motivasi, nasehat, penghargaan dan keteladanan.

 

SELAMAT BERJUANG
Kepada LPB HW SMP MUDUBOY
Delegasi Peserta Perkemahan
Lomba Pengenal Berprestasi (LPB) IV
Kwartir Wilayah HW Jawa Tengah
8-10 AGUSTUS 2025
di Bumi Perkemahan Buana Sakti Salatiga
Tergabung dalam Kontingen Daerah HW Boyolali



TUJUAN utama Hizbul Wathan (HW) adalah memperkokoh takwa, membentuk akhlak dan watak yang berdasrkan iman kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Sehingga anggota HW memiliki rasa tanggungjawab terhadap keluarga, bangsa, cinta lingkungan dan tanah air.





SIFAT HW 

HW adalah sistem pendidikan untuk anak, remaja, dan pemuda di luar lingkungan keluarga dan sekolah

1. bersifat nasional, artinya ruang lingkup usaha HW meliputi seluruh wilayah Negara Kesatuan Repulik Indonesia 

2. bersifat terbuka, artinya keanggotaan HW terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan gender, usia, profesi, atau latar belakang pendidikan. Penggolongan keanggotaan HW menurut usia hanyalah untuk membedakan status sebagai peserta didik atau anggota dewasa (pembina)

3. bersifat sukarela, artinya dasar seseorang menjadi anggota HW adalah suka dan rela, tanpa paksaan atau tekanan orang lain. 

4. tidak berorientasi pada partai politik, artinya secara organisatoris HW tidak berafiliasi kepada salah satu partai politik dan HW tidak melakukan aktivitas politik praktis. Induk organisasi HW adalah Persyarikatan Muhammadiyah.




IDENTITAS HW 

  1. HW adalah kepanduan islami, artinya pendidikan kepanduan yang dilakukan oleh HW adalah untuk menanamkan aqidah Islam dan membentuk peserta didik berakhlak mulia.
  2. HW adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang tugas utamanya mendidik anak, remaja, dan pemuda dengan sistem kepanduan


SEJARAH SINGKAT 

HW didirikan pertama kali di Yogyakarta pada 1336 H (1918 M) atas prakarsa KH Ahmad Dahlan, yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Prakarsa itu timbul saat dia selesai memberi pengajian di Solo, dan melihat latihan J.P.O. (Javansche Padvinders Organisatie) di alun-alun Mangkunegaran Solo. HW ini kemudian meniadakan kegiatan dan bergabung ke dalam Gerakan Pramuka pada 1961, dan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan SK Nomor 92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 tanggal 10 Sya'ban 1420 H (18 November 1999 M) dan dipertegas dengan SK Nomor 10/Kep/I.O/B/2003 tanggal 1 Dzulhijjah 1423 H (2 Februari 2003).

Penulis : Arif Kurniawan, M.Pd 
Sumber : PP Muhammadiyah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

📣KABAR PONDOK – MBS MUDUBOY MELANTIK PENGURUS ISTM* Alhamdulillah, Sabtu, 19 Juli 2025, Telah dilaksanakan  Pelantikan Pengurus ISTM MBS MU...